Inzaghi Tak Ingin Jumawa Usai Berhasil Unggul di Leg Pertama Kontra Bayern

Bagikan

Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, menunjukkan sikap yang tak ingin Jumawa usai timnya meraih kemenangan penting 2-1 atas Bayern Munich di leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025.

Inzaghi Tak Ingin Jumawa Usai Berhasil Unggul di Leg Pertama Kontra Bayern

Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena pada hari Rabu, 9 April 2025, menjadi modal berharga bagi Inter, namun Inzaghi enggan terlena dan mengingatkan bahwa masih ada leg kedua yang menanti di San Siro.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Sikap Rendah Hati Inzaghi Setelah Kemenangan di Allianz Arena

Inzaghi menekankan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan strategi yang matang dalam mengurangi penguasaan bola Bayern. Ia juga memuji determinasi tinggi yang ditunjukkan para pemainnya, meskipun persiapan tim untuk laga ini sangat singkat.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Inzaghi mengungkapkan kebahagiaannya atas performa tim, namun tetap mengingatkan bahwa tugas belum selesai.

“Pastinya ini pertandingan hebat yang membuat kami bahagia. Statistik Bayern luar biasa dan kami melakukan sesuatu yang penting. Tapi kami harus melanjutkan performa ini di depan fans kami minggu depan,” ujar Inzaghi.

Pelatih berusia 49 tahun ini juga menambahkan bahwa fokus utama mereka adalah untuk mengambil alih penguasaan bola dari Bayern, yang terbukti berhasil di babak pertama. “Kami bermain bagus di babak pertama,” lanjutnya.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Baca Juga: Nerazzurri Tumpul! Tantangan Lini Depan Inter Milan di Derby Panas

Strategi Jitu Meruntuhkan Dominasi Bayern

Strategi Jitu Meruntuhkan Dominasi Bayern

Kemenangan Inter atas Bayern tidak lepas dari strategi jitu yang diterapkan Inzaghi. Dalam waktu singkat, mereka berdiskusi dan merancang strategi untuk mengurangi dominasi penguasaan bola Bayern yang terkenal kuat. Strategi ini terbukti efektif, terutama di babak pertama, di mana Inter mampu mengimbangi permainan Bayern dan bahkan mencetak gol melalui Lautaro Martinez.

Inzaghi juga memuji kemampuan timnya dalam memanfaatkan peluang dan bermain efektif. Meskipun Bayern mendominasi penguasaan bola, Inter mampu mencetak dua gol melalui serangan balik cepat dan penyelesaian akhir yang tenang. Gol Davide Frattesi di menit-menit akhir pertandingan menjadi bukti bahwa Inter memiliki mentalitas yang kuat dan tidak menyerah hingga peluit akhir berbunyi.

Kokohnya Pertahanan Inter di Tengah Gempuran Bayern

Selain strategi menyerang yang efektif, Inzaghi juga patut diacungi jempol atas solidnya pertahanan Inter. Bayern, yang dikenal dengan lini serang yang mematikan, dibuat frustrasi oleh rapatnya barisan belakang Inter. Meskipun Harry Kane dan kolega beberapa kali mengancam gawang Inter, namun pertahanan yang kokoh mampu meredam sebagian besar serangan tersebut.

Inter yang hanya kebobolan tiga gol dalam 11 pertandingan Liga Champions musim ini. Menunjukkan bahwa mereka memiliki pertahanan yang sulit ditembus. Kedisiplinan dan koordinasi yang baik antar pemain belakang menjadi kunci keberhasilan Inter dalam meredam agresivitas Bayern. Inzaghi juga memberikan pujian khusus kepada para pemain belakangnya yang tampil tanpa kompromi dan berani dalam melakukan tekel.

Inzaghi Waspadai Leg Kedua di San Siro

Meskipun meraih kemenangan di kandang Bayern, Inzaghi tetap waspada dan tidak ingin meremehkan leg kedua yang akan digelar di San Siro pada Kamis, 17 April 2025. Ia menyadari bahwa Bayern akan berusaha membalas kekalahan di kandang sendiri dan memberikan perlawanan yang lebih sengit di San Siro.

Inzaghi menekankan pentingnya menjaga performa tim dan tidak memberikan celah bagi Bayern untuk mengembangkan permainan.

“Ini baru babak pertama. Kami mampu berdiri tegak melawan Bayern dengan tekad dan keberanian. Tapi kami masih harus menyelesaikan pekerjaan di leg kedua,” tegas Inzaghi. Pelatih asal Italia ini juga menekankan pentingnya menjaga performa tim di leg kedua yang akan digelar di San Siro pada Kamis, 17 April 2025.

Inzaghi juga meminta dukungan penuh dari para suporter Inter di San Siro, yang diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi tim untuk meraih kemenangan dan lolos ke babak semifinal.

Sejarah Baru Inter di Allianz Arena

Kemenangan Inter di Allianz Arena tidak hanya menjadi modal berharga untuk leg kedua, tetapi juga menjadi sejarah tersendiri bagi klub. Kemenangan ini mengakhiri rekor dominasi Bayern atas tim-tim Italia di kandang sendiri. Terakhir kali tim Italia menang di Allianz Arena adalah pada 2011, dan kala itu, Inter Milan-lah yang melakukannya.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Inter mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa dan memiliki mentalitas yang kuat. Inzaghi berharap kemenangan ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemainnya untuk terus berjuang dan meraih hasil yang terbaik di Liga Champions musim ini.

Demikian informasi terbaru seputar, Inzaghi tak ingin Jumawa usai berhasil unggul di leg pertama kontra Bayern, yang telah di berikan oleh SPORTS EVERY ONE.