Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akhirnya akan comeback berkompetisi setelah absen cukup lama. Ginting, yang terakhir tampil di Malaysia Open Januari lalu, telah melewati masa pemulihan selama enam bulan. Sementara itu, Gregoria terakhir bertanding di Kejuaraan Asia April 2025 dan kini siap kembali ke lapangan. SPORTS EVERY ONE, akan membahas informasi menarik mengenai badminton hari ini, simak pembahasan ini.
Kedua atlet ini akan memulai comeback mereka di Japan Open 2025 (15-20 Juli), turnamen bergengsi BWF World Tour Super 750. Mereka juga dijadwalkan mengikuti China Open 2025, turnamen level Super 1000, sebagai persiapan menuju Kejuaraan Dunia.
Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menyatakan bahwa keduanya telah melewati program latihan intensif dan dinyatakan siap tampil. “Kami memantau perkembangan mereka dan yakin mereka dalam kondisi optimal,” ujar Eng Hian.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Target dan Harapan untuk Anthony Ginting
Comeback Anthony Ginting dinanti-nanti oleh pecinta bulu tangkis Tanah Air, mengingat ia merupakan salah satu tunggal putra terbaik Indonesia. Eng Hian menekankan bahwa tujuan utama Ginting di Japan Open dan China Open adalah mengembalikan ritme pertandingan tanpa cedera.
“Yang terpenting, Ginting bisa bermain dengan aman dan kembali merasakan atmosfer turnamen besar sebelum Kejuaraan Dunia,” jelas Eng Hian. Ginting akan bergabung dengan Jonatan Christie dan Alwi Farhan sebagai wakil Indonesia di Japan Open, memperkuat peluang meraih gelar yang terakhir diraih Sony Dwi Kuncoro pada 2008.
Dengan teknik permainan yang agresif dan pengalaman di level elite, Ginting diharapkan bisa segera kembali ke performa terbaiknya. Kehadirannya juga menjadi modal penting bagi tim Indonesia di sektor tunggal putra.
Baca Juga: Sacramento State Bergabung dengan Big West: Transformasi Besar dalam Atletik Kampus
Persiapan Gregoria Tunjung Menuju Kejuaraan Dunia
Gregoria Tunjung kembali ke turnamen setelah absen karena masalah kesehatan. Japan Open 2025 akan menjadi ajang pemanasan baginya sebelum Kejuaraan Dunia. PBSI berharap ia bisa tampil konsisten tanpa kendala fisik.
“Gregoria perlu membangun kepercayaan diri dan memastikan kondisi tubuh tetap fit selama turnamen,” kata Eng Hian. Ia akan ditemani Putri Kusuma Wardani sebagai wakil tunggal putri Indonesia.
Gregoria, peraih medali perunggu Olimpiade, memiliki peluang besar untuk mencetak prestasi di Japan Open. Jika berhasil melewati turnamen ini dengan baik, ia bisa menjadi ancaman serius di Kejuaraan Dunia.
Peluang Indonesia di Japan Open 2025
Keikutsertaan Ginting dan Gregoria memperkuat harapan Indonesia meraih gelar di Japan Open. Tunggal putra kini memiliki tiga wakil tangguh: Ginting, Jonatan Christie, dan Alwi Farhan. Sementara di tunggal putri, Gregoria dan Putri Kusuma Wardani akan berusaha mencetak hasil terbaik.
Japan Open menjadi ajang penting untuk menguji kesiapan para pemain sebelum Kejuaraan Dunia. Performa Ginting dan Gregoria akan menjadi tolok ukur kesiapan mereka di tingkat dunia.
Dukungan penuh dari PBSI dan fans bulu tangkis Indonesia diharapkan bisa memompa semangat mereka. Jika keduanya berhasil tampil maksimal, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali meraih gelar juara di Japan Open setelah 17 tahun penantian. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sports4everyone.org.