Dewan Tinju Dunia (WBC) secara resmi telah mencabut larangan yang sebelumnya dikenakan terhadap Ryan Garcia. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh SPORTS EVERY ONE.

Keputusan ini membuka jalan bagi petinju kontroversial itu untuk kembali bersaing memperebutkan gelar dunia. Melalui sebuah pernyataan di media sosial, WBC menyambut baik langkah baru Garcia dan menyatakan keyakinannya bahwa petinju ini bisa menjadi duta yang positif.
Larangan tersebut sebelumnya dijatuhkan pada Juli lalu setelah Garcia melakukan serangkaian pelanggaran etis. Dia diketahui melontarkan kata-kata rasis terhadap orang kulit hitam dan ucapan merendahkan terhadap Muslim di platform media sosial. Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, kala itu menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi mental Garcia.
Dengan pencabutan larangan ini, WBC menunjukkan sikap memberi kesempatan kedua. Mereka menyatakan kedekatan dengan Garcia, keluarga, dan tim manajemennya. Langkah ini diharapkan bisa menjadi titik balik positif bagi petinju berusia 25 tahun tersebut, baik untuk karier di dalam ring maupun kehidupan di luar ring.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Tahun Penuh Kontroversi dan Masalah
Tahun 2024 menjadi periode yang sangat sulit bagi karier Ryan Garcia. Masalah dimulai ketika dia dinyatakan positif menggunakan obat peningkat performa ostarine setelah pertarungannya dengan Devin Haney. Akibatnya, Komisi Atletik Negara Bagian New York menjatuhkan skorsing satu tahun dan mengubah kemenangannya menjadi kemenangan tanpa perlawanan. Skandal ini menjadi pukulan berat bagi kredibilitasnya sebagai atlet profesional.
Kontroversi semakin menjadi ketika Garcia aktif membuat postingan bermasalah di media sosial. Ucapan-ucapannya yang dinilai rasis dan merendahkan kelompok tertentu memicu kecaman dari berbagai pihak. Perilaku tidak stabilnya ini mengkhawatirkan banyak kalangan, termasuk para petinggi tinju dunia. Banyak yang menduga ada masalah kesehatan mental di balik semua tindakannya tersebut.
Rentetan masalah ini sempat mengancam masa depan karier Garcia di dunia tinju profesional. Selain dikenai skorsing, reputasinya di mata publik dan promotor juga turun drastis. Namun, dengan pencabutan larangan dari WBC, muncul harapan baru bagi Garcia untuk membangun kembali kariernya.
Baca Juga: Rahaman Ali, Adik dari Ikon Tinju Muhammad Ali, Meninggal Dunia
Peluang Pertarungan Baru Menanti

Dengan statusnya yang kini telah dipulihkan, Garcia berpeluang menghadapi pemegang gelar kelas welter WBC, Mario Barrios. Sumber-sumber terpercaya mengungkapkan bahwa pertarungan antara keduanya sudah mulai dibahas, meski belum mencapai kesepakatan final. Pertarungan ini berpotensi menjadi laga comeback yang menarik bagi Garcia setelah masa sulitnya.
Mario Barrios sendiri baru saja melalui pertarungan sengit melawan legenda tinju Manny Pacquiao. Hasil imbang mayoritas yang kontroversial dalam pertarungan tersebut menunjukkan kualitas Barrios sebagai petinju tangguh. Jika pertarungan dengan Garcia terwujud, ini akan menjadi ujian berat bagi kedua petinju dalam perebutan gelar WBC.
Garcia terakhir bertanding pada bulan Mei lalu, di mana dia dikalahkan oleh Rolly Romero. Kekalahan itu semakin menambah daftar masalah dalam kariernya. Kini, dengan peluang baru yang terbuka, Garcia memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa dia masih menjadi petinju papan atas yang patut diperhitungkan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Perjalanan Ryan Garcia menuju pemulihan reputasi masih panjang. Meski telah diampuni WBC, dia harus membuktikan perubahan perilaku yang konsisten, terutama dalam penggunaan media sosial. Komitmen untuk menjaga sikap dan perilaku menjadi kunci bagi penerimaan kembali di dunia tinju. Dukungan dari tim manajemen juga krusial untuk memastikan Garcia berada di jalur yang tepat.
Aspek kesehatan mental tetap menjadi perhatian utama. Penawaran bantuan dari WBC sebelumnya patut dipertimbangkan ulang oleh Garcia. Dengan kondisi mental yang stabil, performa di ring dan perilaku di luar ring dapat lebih terkendali. Banyak pihak berharap Garcia bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan tumbuh sebagai atlet yang lebih dewasa.
Masa depan karier Garcia kini kembali terbuka, namun dengan tanggung jawab yang lebih besar. Setiap langkahnya akan diawasi dengan ketat oleh publik dan organisasi tinju. Kesempatan kedua ini adalah modal berharga yang harus dimanfaatkannya dengan baik untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi contoh yang baik bagi generasi muda. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan mengklik sports4everyone.org.
