Arsenal berhasil meraih kemenangan dramatis atas Wolves di Stadion Emirates, namun hasil tersebut tidak sepenuhnya membuat Mikel Arteta puas. Pelatih asal Spanyol itu menilai timnya nyaris kehilangan poin akibat kebiasaan bertahan yang kurang disiplin, terutama di menit-menit akhir laga.
Meski The Gunners sempat unggul dan mengontrol jalannya pertandingan, mereka gagal menjaga konsentrasi secara konsisten. Arteta menyoroti bagaimana Arsenal terlalu mudah kehilangan penguasaan bola dan wilayah permainan, sesuatu yang seharusnya bisa dihindari dalam situasi unggul.
Menurut Arteta, margin kemenangan seharusnya bisa lebih besar jika Arsenal tampil lebih klinis dan tenang. Ia menegaskan bahwa standar permainan tim harus jauh lebih tinggi, terutama jika ingin bersaing serius dalam perburuan gelar Premier League musim ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Jalannya Laga yang Penuh Tekanan
Arsenal membuka keunggulan melalui gol bunuh diri Sam Johnstone pada menit ke-70 setelah gagal mengantisipasi tendangan sudut Bukayo Saka. Gol tersebut sempat membuat publik Emirates bernapas lega, namun situasi berubah drastis di menit-menit akhir.
Wolves, yang sebelumnya minim ancaman, mampu memanfaatkan kelengahan Arsenal. Pemain pengganti Tolu Arokodare mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90, membungkam stadion dan memperlihatkan rapuhnya konsentrasi lini belakang tuan rumah.
Drama belum berakhir, karena Arsenal akhirnya memastikan kemenangan lewat gol bunuh diri Yerson Mosquera pada menit ke-94. Meski meraih tiga poin penting, Arteta menilai kemenangan ini lebih sebagai peringatan daripada alasan untuk berpuas diri.
Baca Juga: Robert Lewandowski Masih Belum Tentukan Masa Depan di Barcelona
Masalah Cedera dan Tantangan Skuad
Selain performa tim, Arteta juga dibuat khawatir oleh kondisi Ben White yang harus ditarik keluar pada menit ke-31 akibat masalah hamstring. Cedera ini berpotensi membuat White absen, menambah daftar pemain bertahan Arsenal yang bermasalah.
Arteta mengungkapkan bahwa White baru saja kembali mendapatkan ritme bermain setelah lama terganggu cedera lutut. Namun, keterbatasan opsi membuatnya harus bermain terus, bahkan dengan risiko yang sudah diperhitungkan oleh tim pelatih.
Situasi ini memaksa Arsenal mengambil keputusan sulit, termasuk memainkan William Saliba selama 90 menit meski kondisi fisiknya belum ideal. Arteta mengakui kondisi tersebut bukan kabar baik, dan menjadi tantangan serius bagi Arsenal ke depannya. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di sports4everyone.org.