Endrick menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan di Real Madrid meskipun ada rumor tentang kemungkinan dipinjamkan ke klub lain. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS EVERY ONE.
Sumber ESPN Brasil mengungkapkan bahwa prioritas utama penyerang muda Brasil tersebut adalah mengikuti jejak Vinicius Junior, yang berhasil menembus skuad utama setelah melewati masa adaptasi. Real Madrid sendiri membeli Endrick dari Palmeiras seharga 72 juta euro pada 2022, menandakan keyakinan tinggi terhadap potensinya.
Meski begitu, Endrick belum mendapatkan banyak menit bermain di bawah Carlo Ancelotti musim lalu, hanya tampil selama 847 menit di semua kompetisi. Ia sempat menunjukkan bakatnya di Copa del Rey dengan mencetak lima gol dalam enam pertandingan. Namun tetapi kedatangan Kylian Mbappe semakin mempersulit peluangnya. Ancelotti dikabarkan tetap memasukkan Endrick dalam rencana jangka panjang, termasuk untuk Piala Dunia 2026, tetapi tidak menutup kemungkinan peminjaman demi perkembangan sang pemain.
Namun, Endrick dan timnya lebih memilih bertahan, mengingat pengalaman pemain seperti Vinicius dan Arda Guler yang akhirnya berhasil menembus tim utama setelah melewati masa sulit. Sementara itu, kasus Reinier dan Luka Jovic yang gagal setelah dipinjamkan menjadi pembelajaran penting bagi Endrick untuk tidak meninggalkan Santiago Bernabeu.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rencana Real Madrid dan Tantangan di Depan Endrick
Real Madrid secara internal telah membahas opsi meminjamkan Endrick ke klub La Liga lain agar ia mendapatkan menit bermain lebih banyak. Manajemen menilai bahwa adaptasi dengan liga Spanyol akan lebih baik jika ia bermain secara reguler di tim yang lebih kecil. Namun, keputusan akhir masih bergantung pada persetujuan semua pihak, termasuk pelatih baru Xabi Alonso.
Alonso sendiri dikabarkan lebih membutuhkan penyerang dengan profil seperti Joselu sebagai cadangan Mbappe. Namun, performa Gonzalo García di Piala Dunia Antarklub membuat manajemen yakin bahwa pemain akademi dapat mengisi peran tersebut. Hal ini membuat posisi Endrick semakin tidak jelas, meski sumber terdekatnya menyatakan bahwa pemain berusia 19 tahun itu tetap berkomitmen untuk bersaing di Madrid.
Faktor lain yang memengaruhi adalah formasi yang digunakan Alonso. Sejauh ini, pelatih asal Spanyol itu lebih sering memainkan sistem dengan dua penyerang murni (Mbappe dan Vinicius), menyisakan sedikit ruang bagi Endrick. Namun, jika Alonso beralih ke formasi tiga penyerang, peluang Endrick bisa terbuka lebar.
Baca Juga: Liverpool Bawa 29 Pemain Tur Asia Chiesa Dicoret, Luis Diaz Tetap Jadi Andalan!
Vinicius Junior sebagai Inspirasi
Endrick menjadikan Vinicius Junior sebagai panutan dalam perjalanannya di Real Madrid. Vinicius sendiri mengalami masa-masa sulit di awal kariernya. Ia bahkan sempat diturunkan di Castilla sebelum akhirnya menjadi bintang utama dan meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2024. Proses adaptasi Vinicius menjadi bukti bahwa kesabaran dan kerja keras bisa membuahkan hasil.
Tim internal Madrid juga mendorong Endrick untuk mencontoh kesabaran Vinicius. Mereka percaya bahwa dengan talenta yang dimilikinya, Endrick mampu menjadi pemain penting di masa depan. Namun, semua pihak menyadari bahwa persaingan di lini depan Los Blancos sangat ketat, terutama dengan kehadiran Mbappe, Vinicius, dan Rodrygo.
Kendati demikian, Endrick tetap optimis. Ia saat ini fokus pada pemulihan dari cedera dan bertekad menunjukkan performa terbaik ketika kembali pada September mendatang. Keyakinannya didukung oleh staf pelatih yang melihat potensi besar dalam diri pemain asal Brasil tersebut.
Masa Depan Rodrygo dan Peluang Endrick
Situasi Rodrygo juga turut memengaruhi masa depan Endrick. Beberapa laporan menyebutkan bahwa meskipun Rodrygo ingin bertahan di Madrid, masa depannya belum sepenuhnya pasti. Jika Rodrygo hengkang, peluang Endrick untuk mendapatkan tempat di skuad utama akan semakin terbuka.
Namun, Real Madrid tidak ingin mengambil risiko kehilangan Endrick secara permanen. Mereka tetap memandangnya sebagai investasi jangka panjang dan berharap ia dapat berkembang seperti Vinicius. Keputusan akhir mengenai peminjaman atau bertahan akan sangat bergantung pada performa Endrick dalam latihan dan kesiapan fisiknya.
Dengan Piala Dunia 2026 sebagai target, Endrick ingin memastikan dirinya tetap dalam radar pelatih Brasil dengan tampil di level tertinggi. Baik tetap di Madrid atau dipinjamkan, yang terpenting baginya adalah mendapatkan menit bermain yang cukup untuk terus berkembang dan membuktikan bahwa ia layak menjadi bintang masa depan Los Blancos. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik sports4everyone.org.