Chito Vera seorang petarung bantamweight asal Ecuador, menarik perhatian dengan pernyataannya mengenai Deiveson Figueiredo setelah pertarungan mereka di UFC Abu Dhabi.
Selama acara, Lita menyampaikan keluhan tegas bahwa salah satu tendangan dari Figueiredo yang mendarat di wajahnya bukanlah sebuah kecelakaan. Mengakibatkan perdebatan hangat di kalangan penggemar dan analis olahraga. Sebuah perseteruan baru muncul setelah hasil pertarungan yang dimenangkan oleh Figueiredo melalui keputusan unanimous. Berikut ini SPORTS EVERY ONE akan membahas sedikit tentang Chito Vera
Momen Kunci Dalam Pertarungan
Pertarungan antara Chito Vera dan Figueiredo di UFC Abu Dhabi adalah momen penting bagi keduanya. Vera, yang sebelumnya mengalami kekalahan telak melawan Sean O’Malley, kembali ke oktagon dengan harapan meraih kemenangan dan memperbaiki reputasinya. Namun, Figueiredo menunjukkan performa yang solid dan berhasil mengalahkan Vera dalam pertarungan yang kompetitif. Di tengah euforia tersebut, Vera mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap beberapa aspek dari pertarungan ini.
Keluhan Vera: Tendangan Yang Berbahaya
Setelah pertandingan, Chito Vera mengungkapkan bahwa salah satu tendangan axe kick yang diluncurkan oleh Figueiredo seharusnya dianggap sebagai aksi kotor dan berbahaya. Dia meyakini bahwa tendangan tersebut tidak bisa dianggap sebagai kecelakaan dan seharusnya diikuti dengan pengurangan poin oleh wasit. Vera berpendapat bahwa tendangan tersebut berdampak besar pada hasil pertarungan dan bisa jadi memengaruhi jalannya laga jika tindakan disipliner diambil.
Baca Juga: Zhang Ziyu – Pebasket Remaja Putri Paling Jangkung di Dunia
Pedoman Wasit Yang Dilewati
Menurut peraturan UFC, tendangan ke lawan yang sedang di tanah dilarang dan dapat berakibat pada pengurangan poin. Chito Vera merasa bahwa wasit dalam pertarungan tersebut gagal menerapkan aturan tersebut dengan tepat ketika Figueiredo melancarkan tendangan itu. Hal ini memunculkan pertanyaan di kalangan fans tentang keadilan dalam penegakan aturan dan bagaimana individu yang bertugas untuk menjaga disiplin di oktagon kadang menemui kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat.
Kritikan Terhadap Keputusan Pertarungan
Kritik terhadap keputusan wasit bukanlah hal baru dalam MMA. Namun, pernyataan Vera menambah bobot pada isu yang lebih besar dalam olahraga ini. Bagaimana cara petugas mengawasi dan menilai tindakan di dalam oktagon. Terkadang, keputusan yang diambil pada saat yang krusial bisa merugikan salah satu petarung, terutama pada laga-laga penting yang menentukan karier. Ini jelas menjadi refleksi bagi otoritas UFC untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan aturan dan memastikan setiap atlet mendapat perlakuan yang adil.
Respon Figueiredo & Para Penggemar
Di sisi lain, Deiveson Figueiredo tidak tinggal diam atas kritik tersebut. Dia menegaskan bahwa segala usaha yang dilakukan selama pertarungan adalah bagian dari permainan dan tidak dimaksudkan untuk melukai lawan. Figueiredo, yang telah berpengalaman di kancah UFC sebagai mantan juara. Menganggap bahwa semua yang terjadi di oktagon adalah bagian dari strategi. Meski demikian, penggemar dan analis tetap menganalisis dan berbicara tentang kompetisi tersebut. Menciptakan ruang untuk diskusi yang lebih luas mengenai etika bertarung.
Kesimpulan
Hal ini jelas menunjukkan bahwa dunia MMA tidak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang strategi, keputusan yang tepat, dan pemahaman aturan. Kontroversi antara Chito Vera dan Figueiredo menyoroti pentingnya komunikasi dan pengawasan dalam olahraga ini. Momen-momen seperti ini tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga pelajaran yang harus diambil oleh semua yang terlibat dalam dunia bela diri. Kebangkitan semangat untuk kembali bertarung setelah kekalahan adalah bagian krusial dari jati diri seorang petarung, dan meskipun terjadi perdebatan, harapan untuk masa depan tetap ada. Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan Olahraga Sports lainnya, kalian bisa kunjungi kami di shotsgoal.com.