Artur Beterbiev telah menorehkan namanya dalam sejarah tinju dengan menjadi juara dunia light-heavyweight tak terkalahkan setelah mengalahkan Dmitry Bivol dalam sebuah pertarungan yang sangat dinanti-nantikan. Pertarungan ini berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, pada 12 Oktober 2024, dan hasilnya adalah keputusan mayoritas yang menguntungkan Beterbiev. Ini adalah momen bersejarah, mengingat Beterbiev adalah juara tak terkalahkan pertama dalam kategori ini sejak Roy Jones Jr. pada tahun 1999.
Pertarungan yang Mendebarkan
Pertarungan antara Beterbiev dan Bivol bukan hanya sekadar perebutan gelar itu adalah pertarungan antara dua petinju terbaik di kelas berat ringan. Beterbiev, yang dikenal dengan kekuatan knock-outnya, memulai pertarungan dengan lambat. Bivol, di sisi lain, mengambil inisiatif awal dengan menggunakan jab yang efektif untuk menjaga jarak dan menghindari serangan Beterbiev. Pada awalnya, Bivol tampak menguasai pertarungan dengan serangan yang lebih bersih dan teknik bertahan yang baik.
Namun, seiring berjalannya waktu, Beterbiev mulai menekan dan menerapkan lebih banyak tekanan. Dia berhasil membalikkan keadaan di ronde-ronde akhir dengan serangan yang kuat dan konsisten, yang membuat para juri terkesan. Akhirnya, dua dari tiga juri memberikan skor 115-113 dan 116-112 untuk Beterbiev, sementara satu juri lainnya mencatat hasil imbang 114-114.
Sejarah Baru untuk Kelas Light-Heavyweight
Dengan kemenangan ini, Beterbiev (21-0, 20 KOs) berhasil menyatukan empat gelar penting: WBC, IBF, WBO, dan WBA. Ini adalah prestasi luar biasa yang belum pernah dicapai dalam lebih dari dua dekade. Sebelumnya, Roy Jones Jr. menjadi juara tak terkalahkan terakhir dalam kategori ini setelah mengalahkan Reggie Johnson pada tahun 1999. Kemenangan ini tidak hanya menandai puncak karir Beterbiev tetapi juga menciptakan kembali relevansi divisi berat ringan di dunia tinju.
Reaksi Dari Para Petinju dan Penggemar
Reaksi terhadap hasil pertarungan ini sangat beragam. Banyak penggemar tinju merasa bahwa Bivol melakukan cukup untuk memenangkan pertarungan dan merasa kecewa dengan keputusan juri. Promotor Bivol, Eddie Hearn, menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil tersebut, menunjukkan bahwa pertarungan itu sangat ketat dan bisa saja berakhir berbeda jika penilaian juri sedikit berbeda.
Bivol sendiri mengakui bahwa meskipun dia merasa bisa melakukan lebih baik, dia menghormati keputusan tersebut dan siap untuk merencanakan langkah selanjutnya dalam karirnya setelah mengalami kekalahan pertama dalam karir profesionalnya (23-1).
Masa Depan Artur Beterbiev
Dengan menjadi juara tak terkalahkan di kelas berat ringan, masa depan Artur Beterbiev terlihat cerah. Dia telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dalam pertarungan yang sulit dan memiliki rekam jejak yang mengesankan di ring. Meskipun dia mengalami kesulitan di awal pertarungan melawan Bivol, ketekunan dan pengalaman bertandingnya membantunya meraih kemenangan.
Beterbiev juga menyatakan keinginannya untuk mempertahankan gelarnya dan mungkin menghadapi rematch melawan Bivol di masa depan. Dengan banyaknya petinju berbakat di divisi ini, termasuk potensi pertemuan dengan nama-nama besar lainnya, penggemar tinju pasti akan menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kesimpulan
Artur Beterbiev telah membuktikan dirinya sebagai juara dunia yang layak dan kini menjadi simbol kebangkitan divisi berat ringan. Kemenangannya atas Dmitry Bivol tidak hanya menandai pencapaian pribadi tetapi juga memberikan harapan baru bagi penggemar tinju di seluruh dunia. Dengan kekuatan dan teknik bertandingnya yang luar biasa, tidak diragukan lagi bahwa kita akan melihat lebih banyak momen bersejarah dari petinju asal Rusia ini di masa mendatang.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di Shotsgoal.